Penggunaan kata ganti penunjuk dalam teks membantu meningkatkan keterbacaan dan kelancaran pembacaan. Tanpa kata ganti penunjuk, teks mungkin terasa berulang-ulang dan kurang efisien. Sebagai contoh, dalam sebuah cerita, penggunaan kata ganti penunjuk seperti "ini" atau "itu" dapat membantu pembaca mengikuti alur cerita tanpa kebingungan. 1. 2. 1. Pengertian 2. Ciri - Ciri 3. Jenis - Jenis 3.1. 1. Kata Ganti Orang 3.2. 2. Kata Ganti Penanya 3.3. 3. Kata Ganti Pemilik atau Kepunyaan 3.4. 4. Kata Ganti Sebagai Penghubung 3.5. 5. Kata Ganti Penunjuk 3.6. 6. Kata Ganti Tak Tentu 3.7. 7. Pronomina Intratekstual dan Ekstratekstual 3.8. Share this: 3.9. Mengutip Buku Pintar Bahasa Indonesia SD untuk Kelas 4, 5, dan 6 oleh Enung Nuraeni dan Tim Elpena, kata ganti orang ini memiliki tiga jenis, yaitu kata ganti orang pertama, kedua, dan ketiga. Seperti apa penjelasannya? Simak ulasannya di bawah ini! 1. Kata ganti orang pertama (pembicara) Kata ganti orang pertama bersifat tunggal yang memiliki beberapa kata pengganti seperti saya, aku, daku Ciri-Ciri Kata Ganti (Promina) Adapun ciri-ciri kata ganti, diantaranya yaitu: Biasanya terletak diposisi Subjek (S) dan Objek (O) dalam sebuah kalimat. Hanya pada kalimat tertentu pronomina digunakan sebagai predikat. Jenis Kata ganti yang digunakan berubah-ubah sesuai dengan kata yang ingin digunakan dan penggunaannya dalam kalimat. Kata ganti orang terbagi menjadi 3 kategori, yaitu singular (kata ganti tunggal), dualis (kata ganti pasangan) dan plural (kata ganti jamak). Kata ganti benda: merujuk pada kata benda. Beberapa kata ganti benda yang sering digunakan antara lain, dia, ia, itu, yang, ini, dan lainnya. Kata ganti orang dibagi menjadi 6 jenis, yaitu: - Kata ganti orang pertama tunggal, contohnya Saya dan Aku. - Kata ganti orang pertama jamak, contohnya Kami dan Kita. - Kata ganti orang kedua tunggal, contohnya Kamu, Anda, dan Kau. - Kata ganti orang kedua jamak, contohnya Kalian. - Kata ganti orang ketiga tunggal, contohnya Dia dan Beliau. jFWE79Y.

jenis jenis kata ganti